
BATU, KRISDAYANTINEWS.COM – Paslon Walikota dan Wakil Wali Kota nomor urut 3, Kris Dayanti-Dewa (KRIDA) terus menyusuri daerah di seluruh penjuru desa di Kota Batu.
Kali ini, Paslon KRIDA mengajak puluhan warga Sumber Brantas untuk menatap masa depan Kota Batu mendunia di Gelora Kaki Langit Nusantara, Rabu sore (23/10/2024).
Dalam kesempatan ini, KRIDA membahas keberlanjutan hasil panen yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat Sumber Brantas sekaligus membahas visi besar membawa Kota Batu mendunia.
KD, sebagai calon Walikota, membuka diskusi dengan menegaskan bahwa pertanian adalah tulang punggung perekonomian warga Sumber Brantas dan berjanji akan memperjuangkan keberlanjutan hasil panen mereka.
Mantan anggota DPR RI tersebut menyebut pentingnya menjaga keseimbangan antara pertanian konvensional dan inovasi teknologi agar hasil panen lebih melimpah dan berkualitas. “Kita perlu memastikan bahwa hasil panen tetap berkelanjutan tanpa merusak alam. Kami berkomitmen untuk membantu para petani dengan teknologi dan metode pertanian yang lebih modern,” ujar KD disung oleh PDI-P sebagai calon walikota dan Dewa sebagai Wakil Walikota Batu dari NasDem.

Dalam dialog tersebut, Dewa menambahkan bahwa kesejahteraan petani di Sumber Brantas menjadi prioritas KRIDA. Dewa mengakui bahwa harga jual hasil panen sering kali tidak stabil, sehingga dibutuhkan kebijakan yang bisa melindungi petani dari fluktuasi pasar. “Kami akan berusaha keras mencari solusi, termasuk menjalin kerja sama dengan sektor industri untuk menstabilkan harga dan memperluas pasar hasil pertanian,” kata Dewa yang juga ketua Nasdem Kota Batu
Acara ini, ditutup dengan doa bersama untuk kemenangan pasangan KRIDA dalam mewujudkan visi besar mereka. KD dan Dewa meninggalkan pesan bahwa masa depan Kota Batu mendunia hanya bisa diraih, jika semua elemen masyarakat bersatu dan bekerja sama.
Melalui pertemuan ini, warga Sumber Brantas optimis bahwa pasangan KRIDA dapat membawa perubahan nyata dan membawa Kota Batu ke kancah internasional, tanpa melupakan kesejahteraan warga lokal.

Tinggalkan Balasan