
BATU, KRISDAYANTINEWS.COM – Calon Walikota Batu, Kris Dayanti (KD) melakukan kunjungan ke Studio Kreasi Kriya Nusantara, sebuah studio seni yang menjadi wadah ekspresi bagi para perupa gerabah di Kota Batu, Rabu sore (16/10/2024).
Studio ini, telah lama dikenal sebagai pusat kreativitas dan inovasi seni gerabah yang terus berkembang di tengah masyarakat. KD disambut hangat oleh pemilik studio, Prof Dr. Ponimin, seorang akademisi dan seniman terkemuka di bidang seni kriya, serta Titin Sumarni yang juga aktif dalam pengelolaan studio.
Di dalam studio berbagai bentuk gerabah diciptakan, mulai dari yang bernuansa tradisional hingga yang modern dan inovatif. Setiap karya yang dihasilkan memiliki nilai seni tinggi, menunjukkan perpaduan antara keahlian tangan dan filosofi mendalam yang merepresentasikan identitas budaya Nusantara.
Ponimin mengatakan, studio miliknya kerap menjadi tempat studi banding dan belajar para pelajar, mahasiswa di seluruh Indonesia. “Banyak siswa, mahasiswa yang belajar di sini. Baik dari Kota Batu maupun luar Kota,” kata dosen Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
Saat berkeliling studio, KD mantan anggota DPR RI dengan penuh antusiasme mengamati berbagai koleksi gerabah yang dipamerkan. Mulai dari vas bunga berukir halus hingga patung-patung gerabah yang memadukan unsur tradisional dengan sentuhan kontemporer.
Setiap karya yang dipajang di studio seolah-olah berbicara tentang kisah panjang seni gerabah di Kota Batu. Sebuah seni yang diwariskan secara turun-temurun dan kini mendapatkan tempat di kancah internasional.
Tidak cukup di situ, perempuan asli kelahiran Ngaglik Kota Battu, juga berkesempatan menyaksikan secara langsung proses pembuatan karya seni gerabah yang dibuat oleh Ponimin.

KD menegaskan komitmennya untuk mendukung seni gerabah Kota Batu. KD melihat bahwa seni gerabah tidak hanya sekadar produk kerajinan tangan, tetapi juga medium penting untuk melestarikan kebudayaan.
Di lain sisi, Titin Sumarni berharap agar Studio Kreasi Kriya Nusantara dapat terus berperan sebagai pusat kreativitas yang memberdayakan masyarakat sekitar serta berharap dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait akan semakin memperkuat posisi seni gerabah sebagai salah satu identitas Kota Batu di mata dunia. “Kami ingin gerabah Kota Batu tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga dikenal luas di panggung internasional,” ujarnya.
Prof. Ponimin menambahkan, bahwa keindahan seni gerabah terletak pada filosofi mendalam yang terkandung dalam setiap karyanya. “Bagi para seniman di studio ini, gerabah bukan sekadar barang hiasan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan-pesan spiritual, sosial, dan budaya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan