
BATU, KRISDAYANTINEWS.COM – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu nomor urut 3, Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (KRIDA), menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak generasi muda yang produktif di Kota Batu.
Hal tersebut dipaparkan dalam agenda debat kedua Pilkada Kota Batu 2024 yang digelar di Singhasari Resort, Jumat malam (8/11/2024).
Pada segmen keempat debat yang membahas tema pendidikan, kesehatan, keselamatan anak, dan kebudayaan, KRIDA menegaskan bahwa BLK ini akan menjadi wadah pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi generasi muda. “Vokasional itu yang dibentuk bukan masalah dari SMK bukan, tetapi adalah di Batu ini yang kita sadari bahwa tempat-tempat kursus itu sangat-sangat kurang, karena kenapa, masyarakatnya itu sangat mudah sekali ngajari konco-konco yang lain,” terang Dewa.
“Jadi dari sini itu bisa terlihat bahwa budaya ngajari teman-temannya itu sudah sangat berkembang. Jadi kita berharap bahwa nanti ada tempat-tempat pelatihan atau tempat-tempat kursus yang memang bisa membawa anak-anak atau teman-teman pemuda bisa mendapatkan sebuah nilai tambah dari apa yang dimilikinya,” imbuhnya.

Putra mantan Bupati Malang Rendra Kresna tersebut menambahkan, selain BLK, KRIDA juga akan memberikan sertifikasi keterampilan atau skill untuk pemuda Kota Batu agar bisa diakui dan disalurkan ke dunia kerja. “Jadi contohnya, kalau orang-orang anak-anak sablon gimana kita kasih sertifikasi agar dia bisa bersaing dengan anak-anak yang mungkin sarjana,” ujar Dewa.
“Makanya tadi saya tanyakan, sebetulnya dari panjenengan semua, dari paslon satu dan nomor 2 tadi mengatakan, bahwa 1000 sarjana dan satu sarjana setiap desa ataupun beberapa sarjana, bagaimana dengan kawan-kawan kita yang tidak seberuntung kawan-kawan mahasiswa itu,” lanjutnya.
Program vokasional ini, merupakan komitmen KRIDA untuk memberikan hak kesejahteraan yang merata bagi semua pemuda di Kota Batu, baik yang sarjana maupun tidak. “Sekali lagi, bahwa kami berdiri juga bukan hanya untuk teman-teman yang siap bersekolah. Jadi banyak anak-anak di Kota Batu merasa bekerja itu lebih baik daripada kuliah. Mereka mendapatkan sebuah keuntungan dari finansialnya untuk membantu keluarganya dari pada mereka memilih sekolah” terang mantan anggota DPR RI.
“Jadi kita berdiri di belakang kawan-kawan tersebut untuk memberikan sertifikasi dan memberikan sebuah nilai tambah kepada kawan-kawan kita yang kurang beruntung itu,” imbuhnya.

Lebih jauh lagi, Dewa menilai, BLK atau program vokasional ini merupakan investasi Pemkot Batu ke depan untuk membawa Kota Batu Mendunia. “Jadi sebuah program yang sangat luar biasa kepada anak-anak yang ada di Kota Batu. Tetapi kami mengingatkan bahwa vokasional ini adalah memperbanyak tempat-tempat khusus,” urai pria berusia 38 tahun.
“Kalau kita ingin membawa Batu mendunia, maka kita harus siapkan anak-anak yang memang siap untuk bisa menerima wisatawan-wisatawan mancanegara, misalnya kemampuan Bahasa Inggris, digitalisasi dan kemudian bagaimana cara menservis orang-orang dari luar itu dengan senyuman, dengan keramahan yang ada di kota Batu,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan