Press ESC to close

Perkuat Keberagaman, KRIDA dan Gus Hans Dialog dengan Tokoh Lintas Etnis Kota Batu

BATU, KRISDAYANTINEWS.COM – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu, Kris Dayanti (KD) dan Kresna Dewanata Phrosakh (Dewa) KRIDA bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mengadakan dialog lintas etnis di Hotel Santoso, Kota Batu, Selasa sore (5/11/2024).

Kegiatan ini, dihadiri oleh para pemuka adat dari berbagai etnis yang ada di Kota Batu, termasuk perwakilan etnis Jawa, Madura, Tionghoa, dan Batak serta pimpinan partai pendukung KRIDA.

Suasana dialog berlangsung hangat dan penuh keakraban mencerminkan keharmonisan masyarakat Kota Batu yang multikultural.

Dalam kesempatan tersebut, KD membuka dialog dengan menyampaikan bahwa keberagaman etnis dan agama adalah salah satu kekuatan utama Kota Batu. Perempuan asli kelahiran Ngaglik Kota Batu menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama dan etnis sebagai pondasi kota yang harmonis dan damai. “Kota Batu adalah rumah bagi kita semua, tempat di mana berbagai budaya dan kepercayaan dapat hidup berdampingan,” ujar KD mantan anggota DPR RI Komisi IX periode 2019-2024.

“Saya juga menyiapkan dana 15-20 Miliar untuk meremajakan fasilitas dan program-program keagamaan di Kota Batu,” tegas KD diusung PDI-P sebagai walkota dan Dewa sebagai Wakil Walikota Batu.

Gus Hans dan KRIDA Dialog Bersama Tokoh Lintas Etnis
KEKAYAAN YANG PERLU DIJAGA. Calon Wakil Gubernur Jatim, Gus Hans saat menyampaikan gagasannya di depan para tokoh lintas etnis. Foto: Izzuddin

Di lain sisi, calon Wakil Gubernur Jatim sekaligus ketua lintas agama Jombang, Gus Hans, turut mengapresiasi inisiatif dialog ini. Pihaknya menegaskan bahwa perbedaan etnis dan agama bukanlah penghalang bagi persatuan, melainkan kekayaan yang perlu dijaga dan dirawat bersama. “Saya sudah mengunjungi 32 negara. Saya pikir tidak perlu belajar toleransi di luar negeri, cukup di Indonesia saja. Karena kita sudah sangat kaya akan keberagaman,” kata pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur.

Para tokoh lintas etnis yang hadir juga menyampaikan harapan dan aspirasi mereka untuk masa depan Kota Batu. Perwakilan etnis Tionghoa misalnya, berharapkan adanya dukungan untuk mengadakan perayaan budaya secara rutin sebagai bagian dari upaya pelestarian identitas etnis di tengah kehidupan modern. Sementara itu, perwakilan etnis Madura mengusulkan adanya acara kebudayaan bersama yang melibatkan seluruh masyarakat untuk mempererat ikatan antar etnis.

Tokoh Lintas Etnis Dialog Bersama KRIDA-Gus Hans
DIHADIRI TOKOH LINTAS ETNIS. Para tokoh lintas etnis menghadiri dialog bersama Gus Hans dan KRIDA. Foto: Izzuddin

Paslon KRIDA menyambut baik masukan tersebut. Mereka berkomitmen untuk mendukung keberagaman budaya melalui program-program yang memberikan ruang ekspresi bagi semua etnis. KRIDA menjelaskan bahwa dalam visi Kota Batu yang bermartabat, kebudayaan setiap etnis harus diberikan tempat yang setara. “Kami ingin semua budaya di Kota Batu bisa berkembang, menjadi kebanggaan yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya,” ujar Dewa menambahkan optimisme.

Dialog lintas etnis di Hotel Santoso ini memberikan harapan baru bagi masyarakat Kota Batu yang ingin melihat kotanya terus rukun dan damai di tengah keberagaman. Kegiatan ini, tak hanya mempererat hubungan antar tokoh, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen KRIDA dan Gus Hans untuk menjaga dan merawat keberagaman sebagai kekuatan bagi kemajuan Kota Batu di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *