Press ESC to close

Meski Jadwal Kampanye Padat, Kris Dayanti Rutin Minta Restu Sang Ibu

BATU, KRISDAYANTINEWS.COM – Calon Walikota Batu, Kris Dayanti (KD) menunjukkan betapa pentingnya peran seorang ibu dalam hidupnya bahkan di tengah jadwal kampanye yang padat.

Di setiap kesempatan, perempuan asli kelahiran Ngaglik Kota Batu selalu meluangkan waktu untuk meminta restu dari ibunya, Rachma Widadiningsih sebagai sumber kekuatan dan keberkahan dalam perjalanan hidupnya.

Bagi seorang calon pemimpin, restu dari sang ibu menjadi pegangan yang selalu KD bawa, baik dalam karir musik maupun dalam dunia politik yang kini sedang dijalani. “Mama adalah kunci dari semua kesuksesan yang saya raih selama ini. Restu dan doa beliau adalah pondasi yang membuat saya kuat menghadapi segala tantangan,” ujar Diva Indonesia.

Mantan anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI-P menegaskan bahwa dukungan ibunya menjadi sumber semangat tersendiri, terutama saat menghadapi berbagai dinamika kampanye.

Pentingnya Restu Ibu Bagi Kris Dayanti
SUMBER SEMANGAT. Rachma Widadiningsing (kanan) saat mendampingi putrinya bersilaturahmi di rumah salah satu guru SD-nya. Foto: Atanlemos Photowork

Dalam beberapa kesempatan kampanye, KD juga kerap ditemani oleh ibunya. Momen ini sering kali menjadi pemandangan yang menyentuh bagi para pendukungnya. Rachma tampak bangga melihat anaknya terus maju dan berupaya membawa perubahan positif bagi Kota Batu.

Misalnya, saat debat pertama di hotel Golden Tulip dan debat kedua di Sighasari Resort. Rachma memantau langsung putri keduanya tersebut duduk di barisan terdepan.

Kris Dayanti Rutin Minta Restu Ibu
KUNCI KESUKSESAN. Rachma Widadiningsih, ibunda Kris Dayanti (kiri) saat mendampingi putrinya, Kris Dayanti dalam agenda Debat Pertama Pilkada Kota Batu. Foto: Atanlemosphotowork

Banyak pendukung yang menganggap keberadaan sang ibu di sisi KD sebagai bukti nilai kekeluargaan dan pentingnya dukungan keluarga dalam perjalanan politiknya.

Hubungan erat antara KD dan sang ibu menjadi salah satu kekuatan yang membuatnya terus bersemangat menjalani kampanye dan perjuangannya untuk Kota Batu. Bagi perempuan berusia 49 tahun, ibunya adalah sosok yang akan selalu  dijadikan panutan, tidak hanya dalam berkarir tetapi juga dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *