
BATU, KRISDAYANTINEWS.COM – Calon Walikota Batu, Kris Dayanti (KD) silaturahmi ke Pondok Pesantren Hadramaut Punten, Bumiaji, Kota Batu, Sabtu pagi (5/10/2024).
KD, disambut langsung oleh pengasuh pondok, Gus Fachruddin Ghazali untuk berdialog terkait dunia pendidikan pesantren yang mulai mengadopsi Teknologi Informasi (IT).
Kunjungan ini, diwarnai dengan semangat membangun sinergi antara tradisi keagamaan yang kuat dengan perkembangan teknologi masa kini. Kader PDI-P mengungkapkan kekagumannya terhadap kiprah Pondok Pesantren Hadramaut dalam menjaga tradisi pendidikan Islam.
Sebagai seorang tokoh yang peduli pada kemajuan Kota Batu, KD menegaskan pentingnya integrasi IT dalam pendidikan pesantren. “Sekarang era digital perlu adanya inovasi di setiap lini pendidikan, termasuk di pondok pesantren yang merupakan benteng moral dan intelektual bangsa. Saya melihat potensi besar pesantren untuk berkembang lebih pesat, jika mampu memadukan tradisi dengan teknologi. Pendidikan berbasis IT tidak hanya penting untuk meningkatkan akses informasi, tetapi juga membantu santri mengembangkan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman,” kata perempuan asli kelahiran Kota Batu.
KD, menganjurkan, jika bisa bikin satu ruangan yang memang khusus santri-santri belajar IT atau media.
Gus Fachruddin Ghazali, pengasuh Pondok Pesantren Hadramaut, menyambut baik gagasan Kris Dayanti. Pihaknya terus beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan esensi pendidikan agama yang sudah ada.

KD menanggapi dengan optimis, menyatakan bahwa pengembangan pesantren di bidang IT menjadi salah satu visi misinya membangun Kota Batu.
KD, percaya bahwa pendidikan yang inklusif dan berbasis teknologi akan menjadi kunci untuk menciptakan generasi yang tidak hanya beriman dan bertakwa, tetapi juga kompeten dalam menghadapi dunia modern.
Selain fokus pada pendidikan, KD juga menyoroti peran pesantren dalam mencetak generasi muda yang mandiri dan berkarakter.
Dirinya menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan agama dalam mewujudkan generasi yang siap menghadapi era industri 4.0. “Pesantren harus menjadi ujung tombak dalam melahirkan pemimpin masa depan yang tidak hanya berilmu, tetapi juga bermoral,” harap KD, maju sebagai Calon Walikota diusung PDI-P dan mendampingnya sebagai Calon Wakil Walikota Batu Kresna Dewanata Prosakh (Dewa) dari Partai NasDem.
Di akhir kunjungannya, KD menyampaikan harapannya agar pesantren terus berkembang sebagai pusat pendidikan yang berwawasan luas, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur keagamaan.
Ia berjanji akan terus memperjuangkan hak-hak lembaga pendidikan agama, termasuk pondok pesantren, untuk mendapatkan akses teknologi yang memadai demi masa depan yang lebih cerah bagi seluruh santri.
Tinggalkan Balasan