
BATU, KRISDAYANTINEWS.COM – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu nomor urut 3, Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (KRIDA), menegaskan bahwa posyandu adalah garda terdepan dalam upaya penekanan angka stunting di Kota Batu.
Hal tersebut disampaikan KRIDA dalam agenda debat kedua segmen kedua Pilkada Kota Batu 2024 yang mengangkat tema pendidikan, kesehatan, keselamatan anak, dan kebudayaan di Singhasari Resort pada Jumat malam (8/11/2024).
Dalam debat ini, pasangan KRIDA menunjukkan komitmennya untuk memperkuat posyandu sebagai ujung tombak pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat. “Setiap saya turun bertemu dengan mama-mama muda, ya, ini bagaimana mereka tahu terkait seribu hari pertama kehidupan, kadang lupa karena 1.000 kadang dihitungnya setelah melahirkan, salah,” ucap KD.
“Makanya tadi saya bilang 270 hari ketika bayi dalam kandungan sudah diberikan nutrisi. Karena itulah kami selalu mendorong selalu warga masyarakat Kota Batu untuk datang ke Posyandu,” imbuhnya.

Perempuan kelahiran Ngaglik ini menambahkan, penilaian masyarakat terhadap posyandu tidak boleh hanya sekadar cek kesehatan, lebih dari itu, posyandu ke depan harus menjadi pionir kesehatan mulai dari Balita hingga Lansia. “Dulu Posyandu kita ingat cuman nimbang berat badan, sekarang tidak. Posyandu adalah tempat siklus seluruh kehidupan dari bayi, pre teenager, lalu sampai Lansia. Jadi itu yang kita dorong bahwa bagaimana di 820 hari itu sampai anak baduta (di bawah 2 tahun) itu harus tetap usia emas,” urai mantan anggota DPR RI komisi IX.
“Kita tidak akan mungkin mencapai 2045 Bapak Ibu sekalian tanpa anak-anak yang cerdas yang harus kita jaga di 1000 hari pertama. Kami siap melakukan monitoring terhadap anak-anak sudah terkena stunting dan memberikan gizi dengan standar usia untuk mengatasi stunting hingga tidak ada anak Kota Batu yang terkena stunting. Seperti janji kami, stunting nol,” sambungnya.

Selama kampanye, giat posyandu dan perkumpulan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) adalah salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh KD. Kurang lebih sudah 20 titik posyandu dan TP PKK di Kota Batu yang dikunjungi. Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan kesehatan masyarakat Kota Batu.
Di lain sisi, cita-cita membangun RSUD Kota Batu dengan standar fasilitas internasional juga menjadi semangat yang terus dijaga mengingat perempuan berusia 49 tersebut telah mengembang tugas mengawal bidang kesehatan DPR RI selama lima tahun terakhir untuk wilayah Malang Raya.
Tinggalkan Balasan