Press ESC to close

Kehadiran Anaknya di Kampanye Akbar, Kris Dayanti: Pilkada Ini Gerakan Bersama Rakyat

BATU, KRISDAYANTINEWS.COM – Calon Walikota Batu, Kris Dayanti (KD) merupakan public figure yang sudah dikenal luas di level nasional bahkan Macanegara selalu menyedot perhatian khalayak di mana pun dia berada.

Di samping itu, relasi keluarga, teman hingga tokoh politik juga menjadi daya tawar tersendiri bagi Perempuan kelahiran asli Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu. Hal ini, menjadikan KD kerap ditanya mengenai nanti kehadiran anak-anaknya saat kampanye mereka juga dikenal luas secara nasional oleh public.

Menjawab pertanyaan tersebut, KD menilai bahwa animo Masyarakat Kota Batu cukup besar menunggu kehadiran keluarga besar Atta Halilintar, Mbk Yuni Sara, Amora, Kelen. “Pilkada ini, Gerakan Bersama rakyat. Bagi saya anak-anak memang punya kesempatan yang luar biasa dan juga masyarakat di Kota Batu juga menginginkan KD dan mereka hadir meramaikan pesta demokrasi,” ujar KD saat menghadiri diskusi di studio 1 Kompas TV, Senin (30/9/2024).

Menurut KD, tentu ini kan menjadi juga semangat baginya, karena notabennya ini kan mereka mendukung saya sebagai ibunya,” kata KD, kader PDI-P pengusung sebagai Walikota dan Kresna Dewanata Prosakh dari NasDem.

Lebih lanjut, pada kesempatan ini, KD menekankan, bahwa terlepas dari kehadiran anak-anaknya dalam kampanye nanti, poin terpenting sebuah kampanye adalah menyuguhkan kampanye positif dan edukatif. Baik kampanye udara (media online) maupun darat (door to door). “Saya pribadi menyampaikan kepada tim atau relawan atau tim sukses ataupun panitia commite agar menjalankan kampanye sehat dan jujur. Saya selalu bilang kepada mereka supaya memberi keteladanan terkait kampanye untuk tidak melakukan serangan dan lain-lain,” urai KD, kelihatan semakin ayu.

KD, menjelaskan dirinya adalah wakil perempuan yang harus memberikan keteladanan dan contoh-contoh yang arif dan juga sekali lagi, media sosial atau panggung-panggung kami untuk berkampanye  harus dijadikan solusi dua arah untuk masyarakat bisa dilibatkan secara seluas-luasnya dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk elite,” tutur, perempuan yang selalu menggunakan tasbih eletronik di jari telunjuknya tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *